Belakangan ini dapat kita temukan berbagai tulisan atau pengajaran mengenai pembangkitan kundalini dengan cepat tanpa memperhatikan aspek lain yang sebenarnya sangat menentukan, yaitu pembentukan watak dan peningkatan spiritualitas, karena tanpa itu pembangkitan kundalini yang di agungkan itu akan berubah menjadi petaka bagi praktisinya, apalagi kalau itu dilakukan tanpa bimbingan seorang Guru Sejati tahap demi tahap, atau bahkan dengan kurang mendalam dan secara serampangan seseorang meramu sendiri tekniknya dari berbagai buku atau dari berbagai perguruan dan kemudian mengajarkannya kepada orang lain. Inilah yang menyebabkan terjadinya berbagai sindroma kundalini yang sangat sulit dipulihkan. Untuk itu di bawah ini diketengahkan sebuah tulisan yang diambil dari buku “Yoga Kundalini” karya Dr. Gede Kamajaya.
Kundalini sering disebut sebagai ular api. Ia adalah kekuatan yang amat hebat yang berada dalam tubuh manusia. Energi ini berada dalam semua tataran alam. Seperti halnya prana yang keberadaannya antara lain berhubungan dengan sinar matahari, penelitian kegaiban menunjukkan bahwa kundalini rupanya berhubungan dengan kekuatan di dalam pusat bumi. Jelaslah bahwa selain memerlukan prana, kita juga memerlukan kundalini untuk keperluan evolusi jiwa. Kita membutuhkan keduanya, tetapi bila salah satu di antaranya berlebihan atau kurang, maka hal ini dapat mengakibatkan bahaya yang sangat serius. Itulah sebabnya ada risiko yang cukup besar dalam membangkitkan kundalini, terutama bila praktisinya belum hidup suci dan murni.
Kita sudah banyak mendengar tentang kundalini serta bahaya pembangkitan sebelum waktunya. Dan apa yang banyak kita dengar itu memang ada benarnya. Ada bahaya yang benar-benar serius dalam membangkitkan aspek dari energi hebat ini sebelum ia memperoleh kesucian hidup dan pikirannya. Hanya dengan memperoleh kesucian hidup dan kesucian pikiranlah manusia dapat selamat bila ia ingin membangunkan kekuatan yang begitu hebat ini.
Banyak orang mengira bahwa kundalini benar-benar tidur dan tidak aktif. Tapi sebenarnya kundalini memiliki peranan yang amat besar dalam kehidupan manusia. Dia secara terus menerus memberikan energi kehidupan.
Seperti halnya semua energi yang lain, kundalini sendiri tidak tampak dengan mata biasa. Dalam tubuh manusia, kundalini menempatkan dirinya dalam suatu wadah berbentuk bola berongga konsentris yang terbuat dari zat astral dan eterik, yang satu berada dalam yang lainnya. Nampaknya terdapat tujuh bola konsentris seperti itu di dalam cakra dasar, di sekitar tulang ekor. Pada orang biasa energi ini aktif pada bagian terluar bola-bola ini. Di dalam bola-bola lainnya energi itu “tertidur”.
Kundalini sering digambarkan sebagai dewi dalam berbagai kitab yoga, indah berkilau seperti kilat sedang tidur di dalam cakra dasar, seperti seekor ular yang melingkar tiga setengah lingkaran melilit linga svayambhu dan menutupi pintu susumna dengan kepalanya. Walaupun dia tertidur dikatakan bahwa “Kundalini memelihara kehidupan semua makhluk”.
Pada saat kebangkitannya, jalan yang dilaluinya berbentuk spiral, berbelok-belok naik. Kebangkitan kundalini ini juga akan mengaktifkan kesadaran yang lebih tinggi sehingga alam-alam yang lebih tinggi akan terbuka nampak dihadapan kita secara berurutan.
Pada kebanyakan orang, kundalini berada di dasar tulang punggung dalam keadaan tidur, dan keadaan seperti ini memang jauh lebih baik daripada membangkitkkannya sebelum orang tersebut berkembang moralitasnya, dan sebelum pikiranya cukup bersih untuk dapat menangani energi itu tanpa terkena bahaya. Kemauan juga harus kuat untuk dapat menguasai energi itu.
Hendaknya orang jangan mencoba membangkitkan kundalini tanpa bimbingan seorang Guru yang amat mengerti persoalannya, karena bahaya yang ditimbulkan akibat pembangkitan yang salah amat serius dan nyata. Bahaya itu ada yang murni dan bersifat fisik dan juga batin. Gerakan kundalini tanpa kontrol selain merusak tubuh fisik juga bisa merobek lapisan badan halus.
Salah satu efek pembangkitan kundalini secara salah yang biasa muncul adalah api kundalini yang mengalir ke bawah dan bukannya ke atas. Dengan begitu merangsang nafsu-nafsu rendah demikian kuatnya sampai tingkat yang tidak mungkin lagi terbendung. Orang itu berada di hadapan kekuatan yang dahsyat seperti seorang perenang menghadapi mulut ikan hiu sendirian dengan tangan kosong. Orang seperti itu menjadi setengah manusia setengah binatang, raksasa keburukan, karena berada dalam cengkeraman kekuatan berjenis buruk yang terlampau kuat untuk dapat dilawan oleh kekuatan manusia biasa. Orang yang membangkitkan kundalini sebelum waktunya bisa saja memperoleh kekuatan gaib yang luar biasa, tapi kekuatannya itu menghubungkannya dengan evolusi dari tingkat rendah yang seharusnya dihindari oleh setiap manusia. Dan untuk membebaskan diri dari perbudakan itu dapat membutuhkan lebih dari satu inkarnasi.