kita bangga mengejar berbagai gelar yg akan meningkatkan status sosial kita di masyarakat, Rasulullah SAW sangat bangga dengan gelar “Abduhu wa rasuluhu”. Beliau sangat bangga dengan gelar sebagai hamba, budak atau pesuruh dan utusan Nya.Dan dalam seluruh kehidupannya beliau betul betul menghambakan diri hanya kepada Allah. Sangat terbalik dengan kehidupan kita yang selalu menghambakan diri kepada gelar kehormatan, harta, kekuasaan dan seluruh bentuk materi.Kalau Rasulullah bangga menjadi hamba(pesuruh) Allah, kita sangat bangga menjadikan Allah sebagai pesuruh(hamba) kita, kita sering memaksa Allah untuk memenuhi seluruh keinginan keinginan kita.Bahkan ketika berdoa, kita memaksa Allah mengikuti semua kehendak kita. Menyuruh Allah menjaga anak dan istri kita, menyuruh Allah menurunkan uang dalam jumlah yang banyak.
Ya Allah, pelindungku,
betapa banyak kejelekan diriku telah Engkau tutupi,
Betapa banyak malapetaka telah Engkau atasi,
Betapa banyak rintangan telah Engkau singkirkan,
Betapa banyak bencana telah Engkau tolakkan,
Dan betapa banyak pujian baik yang tidak layak bagiku telah Engkau sebarkan
Ya Allah, besar sudah bencanaku, berlebihan sudah keburukan halku,
Dan rendah benar amal-amalku, berat benar belenggu (kemalasanku),
Dan angan-angan panjangku telah menahan manfa’at dari diriku,
dunia dengan tipudayanya telah memperdayakanku,
Dan diriku (telah terpedaya) karena tipudayanya,
Wahai Junjunganku, aku bermohon kepadaMu dengan segala KekuasaanMu,
jangan Engkau hijab doaku kerana keburukan amal dan perangaiku,
Dan jangan Engkau bukakan rahsiaku yang tersembunyi,
yang telah Engkau ketahui,
Dan jangan Engkau segerakan siksa padaku,
Karena perbuatan buruk dan kejelekan yang aku lakukan dalam bersendirian,
karena kebiasaanku untuk melanggar batas, dan kebodohanku,
Karena banyaknya nafsuku dan kelalaianku,